Belum kapok dengan aksi teror yang menewaskan 12 orang karyawan charlie hebdo kembali merilis tabloid dengan sampul depan gambar kartun nabi muhammad saw. Saya tidak berani menampilkan gambar kartun nabi muhammad disini karena selain memang gambar tersebut sangat kontroversial juga karena alasan kepercayaan saya yang menghormati seorang nabi yang dalam aturan tidak boleh divisualisasikan atau digambar foto dan sebagainya.
Namun lain halnya dengan tabloid charlie hebdo yang seakan memanfaatkan kebebasan pers di eropa khususnya perancis, Dilansir dari AFP yang dikutip kompas.com, Selasa (13/1/2015), Charlie Hebdo menampilkan sosok Nabi Muhammad dengan wajah sedih yang sedang meneteskan air mata dan memegang tulisan "Je Suis Charlie" (Kami adalah Charlie). Slogan itu memang digunakan untuk menolak aksi kekerasan untuk menanggapi kartun yang dibuat Charlie Hebdo.
Selain itu, di atas sosok yang menggunakan sorban putih ini, terdapat tulisan "Tout Est Pardonne", yang berarti "Semua telah dimaafkan".
Peluncuran sampul ini dibuat lebih cepat dari jadwal rilis Charlie Hebdo yang rencananya akan dilakukan pada Rabu (14/1/2015) mendatang. Pihak penerbit menyiapkan setidaknya 3 juta kopi dari edisi yang dikerjakan oleh "karyawan yang selamat dari serangan", dari 60.000 kopi eksemplar yang biasanya diterbitkan. Rencananya, majalah ini akan didistribusikan ke 25 negara dan diterjemahkan ke 16 bahasa atas permintaan global.
Dunia memang bersimpati terhadap korban aksi teror yang terjadi di Perancis. Beragam bentuk dukungan dan aksi solidaritas dengan slogan "Je Suis Charlie" mengemuka untuk menolak bentuk teror.
Namun, di sisi lain, penggambaran kembali sosok Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo dikhawatirkan akan kembali memicu kemarahan komunitas Muslim dunia. Selama ini, tradisi Muslim memang melarang penggambaran sosok wajah dan karakter Nabi Muhammad.
Pelaku penembakan di Charlie Hebdo memang sempat berteriak bahwa serangan yang dilakukan mereka adalah "balasan terhadap apa yang dilakuan terhadap Nabi Muhammad". Sebelum serangan maut itu terjadi, Charlie Hebdo memang kerap mendapat ancaman saat menampilkan gambar yang dianggap penghinaan terhadap Nabi Muhammad.
Pada 2006, misalnya, karyawan majalah itu mendapat ancaman saat menampilkan kartun Nabi Muhammad yang dimuat di koran Denmark, Jyllands-Posten. Kemudian, pada 2011, kantor itu sempat dilempar molotov ketika kembali memuat gambar yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Karyawan Charlie Hebdo mengaku, mereka akan tetap mempertahankan tradisinya untuk mengkritik semua agama, politisi, selebriti, dan perisitwa berita lain. "Di tiap edisi selama 22 tahun terakhir, tidak ada satu pun yang tanpa karikatur Paus, Yesus, pendeta, rabi, imam, atau Muhammad," kata pengacaraCharlie Hebdo, Richard Malka.
Menurut Malka, akan sangat mengejutkan jika kartun Nabi Muhammad tidak muncul dalam isu terbaru. Lebih lanjut, Malka mengatakan bahwa Charlie Hebdo "bukan koran berisi kekerasan, melainkan merupakan sindiran terhadap segala sesuatu yang dianggap serius". Demikianlah informasi yang dapat Kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan Beguna Hendaknya Buat anda semua pengunjung Blog Ini. dan Terima kasih kepada Sobat Semua yang telah membaca artikel Inilah Gambar Kartun Nabi Muhammad Karya Charlie Hebdo
0 Response to "Inilah Gambar Kartun Nabi Muhammad Karya Charlie Hebdo"
Posting Komentar